Nol Dua dan Nol-Nol Lainnya

Emang aneh tiba-tiba gua bahas hal politis, padahal ini baru postigan kedua, tapi ini tetep dengan tujuan kenapa blog ini ada, buat nuang semua isi kepala yang lewat di kepala

sekarang 2025, dan lu pasti tau siapa yang mimpin indonesia, kita sebut saja P dan G. hal yang menarik adalah bagaimana rapot 10 bulan mereka dan #IndonesiaGelap. Jelas rapot mereka jelek terutama bagi para mahasiswa. cacat? sudah pasti, kurang? tentu saja. 

secra terbuka gua mengakui gua memilih mereka pas pemilu, tapi gua tetap mendukung  aksi mahasiswa yang berani turun ke jalan. pasti diantara lu ada yang berpikir kalau gua munafik dan hipokrit. gua sadar tentang itu tapi gua punya alesan kenapa sampai milih mereka.

gua udh tau pasti mereka bakal menang, bahkan sebelum pemilu mulai, sebelum mereka mencalonkan diri. gak, gua bukan orang masa depan apalagi orang dalam. harusnya lu semua sadar mereka bakal menang sejak P menjadi jajaran menteri atau sejak isu 3 periode gagal. disitu kemenangan sudah pasti. bisa dibilang itu 2-3 tahun sebelum pemilu. 

pertanyaannya, apa gua tau akan "kekacauan" ini? engga gua ga tau dan ga mau tau. lu pasti menganggap gua bajingan karena gua harus bertanggung jawab atas pilihan gua. tapi broo liat faktanya, satu suara emang berarti tapi semisal satu suara gua berpindah ke paslon lain ga bakal ngubah persentase kemenangannya. penduduk kita ada 200 juta, anggap yang boleh memilih ada 150 juta, 56% dari 150 juta berarti 84 juta suara, coba lu banyangkan 1 banding 84 juta. apa bisa mengubah hal sebesar itu. apa bisa mengubah kemenangan yang dijanjikan 3 tahun silam

Politik itu hal kompleks, mereka mempengaruhi dan dipengaruhi banyak hal. dan pemilu adalah bukti kekuatan serta kompleksitas dari politik.

gua ga melarang, gua mendukung mereka yang turun ke jalan untuk mencari keadilan, gerakan indonesia gelap cukup bagus tapi bukan berarti sudah sempurna. ketika lu pingin mengubah suatu sistem maka lu harus cerdas dalam menyusun strategi. masif tidak cukup, butuh langkah kaki yang sistematis dan akurat. ketika tuntutan hanya dilayangkan oleh segelintir orang, tiang kayu cuman serasa tiang kertas, hilang terhempas angin. kita kuat karean kita bersama denagn tuntutan yang sama.

gua selalu pingin melihat bagiamana "ending" suatu cerita

Comments